#main-wrapper { width: 433px; padding:15px; float: right; display: inline; word-wrap: break-word; overflow: hidden; -moz-border-radius: 5px 5px 5px 5px; -moz-box-shadow: 0 0 3px #CCCCCC; background: none repeat scroll 0 0 #FFFFFF; border: 1px solid #DDDDDD; margin: 5px; } #sidebar-wrapper { width: 225px; float: right; display: inline; word-wrap: break-word; overflow: hidden; -moz-border-radius: 5px 5px 5px 5px; -moz-box-shadow: 0 0 3px #CCCCCC; background: none repeat scroll 0 0 #FFFFFF; border: 1px solid #DDDDDD; margin: 5px; } #sidebar-wrapper2 { width: 225px; float: left; display: inline; word-wrap: break-word; overflow: hidden; -moz-border-radius: 5px 5px 5px 5px; -moz-box-shadow: 0 0 3px #CCCCCC; background: none repeat scroll 0 0 #FFFFFF; border: 1px solid #DDDDDD; margin: 5px; } -->

Senin, 08 November 2010

*Negeriku Indah Negeriku Malang*


Allah menciptakan negeri ini dengan penuh kesempurnaan. 
Laut, tanah dan gunung yang terlihat indah dipandang mata adalah milik allah. 
Sumber daya alam yang melimpah membuat negeriku ini terlihat kaya dan memiliki potensi yang luar biasa oleh dunia luar.
Namun, kesempurnaan yang dimiliki negeriku ini tidak dibarengi oleh rasa syukur manusianya terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita.
Rendahnya kadar keimanan manusia dinegeriku ini mengakibatkan banyak terjadi bencana yang Allah berikan kepada kita. 
Bencana itu merupakan cobaan yang allah berikan agar kiranya umat manusia senantiasa mendekatkan diri kepadaNya. 
Pada saat ini kita tengah berduka karena banyak diluar saudara kita tengah merasakan betapa sakitnya cobaan yang diberikan Allah, 
korban yang terus bertambah jumlahnya membuat kita rasanya seolah ingin menjatuhkan air mata. 
Apa yang sebenarnya harus diubah dari negeriku ini? 
Pemimpinnyakah atau manusianya itu sendiri………. 
Yang pasti yang harus kita ubah adalah sikap kita terhadap kekuasaan Allah 
dan senantiasa selalu mendekatkan diri kepada Allah 
serta selalu berdoa agar negeri yang indah  ini selalu diberikan kedamaian 
dan dijauhkan dari segala bentuk cobaan.

Allahumma Amiin . . .

3 komentar:

  1. “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” [Asy Syuura 30]

    BalasHapus
  2. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” [Al Baqarah 286]

    by; akhwat tangguh ^_^

    BalasHapus
  3. cobaan yg diberikan kepada kita khususnya indonesia silih berganti datang bertubi-tubi...apakah ini suatu hukuman ataupun teguran bagi kita khususnya kader dakwah yang ketika kita disuruh bergerak untuk berdakwah kita msh enggan dan bahkan tidak mau....karena kita lht orang sekitar kita msh banyak berbuat maksiat kita hanya diam karena kesholehan kita hanya untuk kita sendiri bukan untuk yang lain........maka dari itu...jgnlah malu menjadi kader dakwah ketika disuruh untuk kemashalatan umat marilah kita bergerak dengan ikhlas..
    maka dari kegoncangan yang dahsyat yg diberikan oleh allah itu sebagai teguran bagi kita sekaligus hukuman....mari intropeksi diri kita

    BalasHapus

Kata yang positif melahirkan tindakan positif . . .